buatlah rencana bisnis budidaya pembenihan ikan

Pembahasanbudidaya ikan konsumsi dibagi menjadi tiga, yaitu jenis-jenis ikan konsumsi, sarana dan teknik budidaya, serta kewirausahaan pembenihan ikan konsumsi. Jenis ikan konsumsi meliputi karakteristik dan nilai jual. Sarana produksi meliputi alat dan bahan. Teknik budidaya meliputi persiapan media, pembenihan, pemanenan, dan pengemasan. TulisRencana Bisnis Budidaya Ikan. Anda sekarang harus menulis rencana bisnis untuk bisnis budidaya ikan lele Anda. Jika Anda tidak dapat menulisnya, Anda dapat menggunakan jasa praktisi hukum yang harus Anda bayar. Rencana bisnis harus memuat semua pengeluaran dan modal awal Anda. LAPORANPRAKTIK LAPANG I MANAJEMEN USAHA PEMBENIHAN IKAN AIR TAWAR DI INSTALASI BUDIDAYA AIR TAWAR (IBAT) PUNTEN KOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR Oleh: MAHARANI NADYA AMIRA SOEBAGIO NRP. 54186212474 PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERIKANAN POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN JAKARTA 2021 LAPORAN PRAKTIK LAPANG I Judul : Manajemen Usaha Pembenihan Ikan Air Tawar di Instalasi Budidaya Air Tawar (IBAT) Punten Rumuskanperencaanan kegiatan pembuatan wadah budidaya ikan konsumsi padai daerah setempat. 2. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah buku sumberreferensi yang telah kalian dapatkan. 3. Buatlah desain dan kontruksi wadah budidaya pembesaran ikan konsumsi. 4. Produksibudidaya ikan air tawar didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila, dan gurame. Lima jenis ikan tersebut menyumbang lebih dari 80 persen dari total produksi. pembenihan ikan berfungsi u ntuk melakukan kegiatan pencatatan administrasi dan pe nyimpanan dokumen serta transaksi jual beli atau menerima tamu. 6. Sarana Filtrasi Vay Tiền Nhanh Ggads. b. Hasil Kerja Perorangan c. Evaluasi Kelompok Evaluasi Diri Semester 1 Petunjuk 1. Evaluasi Diri individu Bagian A. Berilah tanda cek √ pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Bagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Rekayasa di Semester 1 Bagian A No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 1. Saya mengetahui potensi produk sistem teknik sebagai peluang wirusaha rekayasa 2. Saya mengetahui pola pikir teknik dan sistem teknik 3. Saya mengetahui teknik produksi sistem teknik yang tepat untuk bahan dan teknik yang ada di daerah sekitar 4. Saya memiliki banyak ide untuk produk sistem teknik yang inovatif 5. Saya terampil membuat produk sistem teknik 6. Saya dapat menghitung biaya produksi dan menetapkan harga jual 7. Saya berhasil menjual produk sistem teknik dengan sistem penjualan langsung 8. Saya bekerja dengan rapi dan teliti 9. Saya dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik Jumlah Bagian B Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Rekayasa Semester 1 Keterangan 1 Sangat Tidak Setuju ; 2 Tidak Setuju ; 3 Setuju; 4 Sangat Setuju 2. Evaluasi Diri kelompok Bagian A. Berilah tanda cek v pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Bagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok Bagian A No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 1. Semua anggota kelompok kami memiliki sikap yang baik 2. Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester 2 3. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam 4. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang tinggi 5. Kelompok kami mampu melakukan musyawarah 6. Kelompok kami melakukan pembagian tugas dengan adil 7. Anggota kelompok kami saling membantu 8. Kelompok kami mampu menjual banyak produk sistem teknik 9. Kelompok kami melakukan presentasi dengan baik 10. Saya puas dengan hasil kerja kelompok kami pada Semester 1 Jumlah Bagian B Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok Keterangan Peta Materi Pembenihan Ikan Konsumsi A. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi C. Titik Impas Break Even Point D. Promosi 1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Pembenihan Ikan Konsumsi 3. Perencanaan usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 4. Kebutuhan pasar terhadap Kebutuhan Benih Ikan Konsumsi 1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 2. Aneka Produk Ikan Konsumsi 3. Manfaat 4. Perencanaan Produksi 5. Alat dan Bahan yang dibutuhka 6. Proses Produksi Ikan Konsumsi 7. Pemeriksaan kualitas 8. Pengemasan Produk 1. Pengertian Titik Impas Break Even Point 2. Manfaat dari BEP 3. Analisis BEP 4. Menghitung BEP 1. Pengertian Promosi 2. Tujuan Strategi Promosi Penjualan 3. Fungsi Strategi Promosi Penjualan 4. Sasaran Promosi Penjualan 1. Pengertian Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 3. Membuat Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi E. Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi B. Penerapan Sistem Pembenihan ikan Konsumsi berdasarkan Daya Dukung Daerah Tujuan Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu 1. Membuat perencanaan usaha pembenihan ikan konsumsi di wilayah setempat dan lainnya untuk membangun semangat berwirausaha. 2. Mengapresiasi keanekaragaman ikan konsumsi di wilayah setempat dan lainnya, sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 3. Mengidentiikasi potensi usaha pembenihan ikan konsumsi di wilayah setempat dan lainnya berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. 4. Merancang produksi benih ikan konsumsi dan pengemasannya dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi serta menunjukkan perilaku santun, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, dsiplin, dan mandiri. 5. Membuat produksi benih ikan konsumsi dan pengemasannya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri. 6. Menghitung titik impas break event point usaha pembenihan ikan konsumsi yang ada di wilayah setempat dan lainnya untuk membangun semangat berwirausaha. 7. Melakukan promosi usaha pembenihan ikan konsumsi di wilayah setempat dengan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif 8. Membuat laporan kegiatan usaha pembenihan ikan konsumsi berdasarkan BAB 3 Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi A. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Kegiatan budidaya ikan saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Segmen usaha budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3 tiga kelompok yaitu usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan merupakan suatu tahapan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan. Usaha pembesaran merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah ikan berukuran konsumsi. Usaha pendederan merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan tetapi ukurannya lebih besar dari output pembenihan. Komoditas usaha yang dipilih dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung pada permintaan pasar, teknis operasional, serta implementasinya. Permintaan ikan konsumsi khususnya ikan lele yang semakin meningkat menjadikan peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembesaran. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi yang terlihat melalui warung-warung makanan dengan menu ikan lele, berdampak secara langsung terhadap kebutuhan benih ikan lele oleh para pengusaha. Kondisi ini membuat para petani pembenihan ikan lele untuk semakin memanfaatkan usaha pemasaran produknya, karena banyak konsumen yang datang langsung ke lokasi pembenihan. Untuk satu siklus usaha pembenihan dengan jangka waktu antara 40-45 hari dapat menghasilkan benih ikan lele ekor dengan berbagai macam ukuran. Berdasarkan ukurannya, dalam satu siklus tersebut sebagian besar ditawarkan/dijual dengan ukuran 5-6 cm. 2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Pembenihan Ikan Konsumsi Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha pembenihan ikan konsumsi adalah a. Man manusia Sumber daya manusia adalah faktor daya yang berasal dari manusia. Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Karena sebagai pelaku utama yang melaksanakan proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan. b. Money uang Uang adalah faktor yang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi, seperti untuk pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi ataupun gaji para karyawan. c. Material bahan Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha, terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi, dan bahan jadi. d. Machine peralatan Machine berasal dari bahasa Inggris yang artinya mesin. Mesin adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksipun juga menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga. e. Method cara kerja Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Dalam sebuah proses produksi diperlukan metode yang membimbing seseorang untuk menghasilkan produk yang baik. Tanpa sebuah metode, tidak akan ada petunjuk untuk melaksanakan proses produksi akibatnya produk yang dihasilkan tidak memuaskan. f. Market pasar Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran usaha. Jika proses produksi dihentikan maka pengusaha akan kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, pengusaha harus mengetahui produk seperti apa yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat dipasarkan dengan baik. g. Information Informasi Informasi juga dibutuhkan agar usaha menjadi lebih lancar dan berkelanjutan. Proses produksi tidak akan berkembang dengan baik jika tidak memiliki informasi pasar produk usaha dari seorang professional maupun dari berbagai media, seperti internet, buku, majalah maupun koran. 3. Perencanaan usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Perencanaan usaha pada umumnya memuat pokok pokok pikiran sebagai berikut a. Nama perusahaan Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor yang kekinian. b. Lokasi Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan,dan lokasi pabrik/industri. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu 1 Backward linkage atau disebut pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya resources yang akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan baku,tenaga kerja, suasana, dan kondisi masyarakat setempat. 2 Forward linkage atau disebut pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi. c. Komoditi yang diusahakan Pemilihan komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut 1 Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa. 2 Teridentiikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang- barang atau jasa tertentu. 1. Tentukan salah satu jenis jenis ikan yang dibudidayakan di daerah sekitar lingkunganmu! 2. Sebutkan sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk mebuat usaha tersebut tersebut! 3. Presentasikan dalam pembelajaran! 3 Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan. 4 Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama. d. Konsumen yang dituju Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan. e. Pasar tujuan Sebuah perusahaan yang mulai memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar market leader, penantang pasar market challenger, pengikut pasar market follower, atau perelung pasar market nicher. Penguasaan pasar dalam arti menyebarluaskan produk merupakan faktor menentukan dalam pengembangan usaha. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli kemampuan konsumen. f. Partner yang diajak kerjasama Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha perseorangan. g. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya. h. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia Pada umumnya pengusaha pemula pada saat akan mendirikan usaha, jumlah modal yang tersedia sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modal yang dimiliki pengusaha sangat terbatas, maka dapat dilakukan kerja sama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. i. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Peralatan yang tidak begitu diperlukan peggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu, sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu ekonomis dan j. Penyebaran promosi Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu, harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/ dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan. 4. Kebutuhan pasar terhadap Benih Ikan Konsumsi Sumberdaya perikanan Indonesia dibagi menjadi dua kategori yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Potensi perikanan di Indonesia masih belum dimanfaatkan secara optimal, namun produksi budi daya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah produksi ikan berpengaruh langsung terhadap kenaikan konsumsi ikan penduduk Indonesia per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia pada tahun 2001 sebesar 9,96 kg/ kapita/tahun meningkat menjadi 17,01 kg/kapita/tahun pada tahun 2005. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan 2013, tingkat konsumsi ikan pada tahun 2010 - 2012 rata-rata mengalami kenaikan hingga 5,44 persen. Pada tahun 2010, tingkat konsumsi ikan mencapai 30,48 kg/kapita per tahun, pada tahun 2011 sebanyak 32,25 kg/kapita per tahun, sedangkan pada tahun 2012, tingkat konsumsi ikan mencapai 33,89 kg/kapita per tahun. Kecenderungan tersebut mendorong berkembangnya usaha-usaha perikanan budi daya, mulai dari pembenihan, pemeliharaan, pengemasan, dan pemasaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan benih ikan terus meningkat, sehingga dipastikan usaha pembenihan akan terus berkembang dengan pesat. Alasan lain menyartakan bahwa sebagian besar pembudi daya ikan menganggap budi daya pembenihan ikan lebih menguntungkan dibandingkan pembesaran. Salah satu usaha pembenihan ikan yang berkembang di Indonesia adalah ikan lele. Lele adalah salah satu jenis ikan yang bergizi tinggi, sehingga mampu mendukung asupan masyarakat untuk konsumsi ikan yang kaya akan omega 3. Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, walaupun sebelum tahun 1990-an ikan lele belum begitu popular sebagai makanan lezat, namun oleh warung-warung pecel lele menjadi makanan popular yang merakyat dan menyebar ke mana-mana. Berdasarkan data Bank Indonesia 2010, dengan produksi benih per hari lebih dari benih lele membuktikan bahwa Kabupaten Boyolali menjadi salah satu sentra usaha pembenihan ikan lele di Indonesia. Namun jika dikaitkan dengan kebutuhan benih lele di wilayah ini yang mencapai lebih dari benih per hari membuat peluang usaha pembenihan semakin terbuka. 1. Amati dan cermati cerita di atas! 2. Carilah dan kunjungi dinas perikanan atau balai benih ikan yang ada di lingkungan anda! 3. Wawancarailah petugas dinas perikanan atau balai benih ikan yang ada di lingkungan anda! 4. Mintalah data mengenai pembudi daya ikan, jenis ikan yang biasa dibudidayakan, dan berapa jumlah benih yang dihasilkan di lingkungan anda! 5. Bagaimana peluang usaha pembenihan ikan berdasarkan pengamatan pasar yang anda lakukan? 6. Menurut anda, seberapa besar potensi perikanan yang ada di lingkungan anda berdasarkan pengamatan pasar yang anda lakukan? B. Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Konsumsi berdasarkan Daya Dukung Wilayah 1. Aneka Produk Ikan Konsumsi Sumber Dokumen Kemendikbud Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, kebutuhan akan protein dari ikan juga semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan melalui usaha budi daya. Perikanan budi daya merupakan salah satu subsektor yang sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat menerapkan rekayasa teknologi sehingga dapat menciptakan produk perikanan yang berkualitas dan berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan Indonesia terdiri dari ikan konsumsi dan nonkonsumsi. Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan. Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari proses budi daya. Contoh ikan konsumsi yang sering dibudidayakan antara lain lele, gurami, nila, mas, bawal, patin, dan jenis lainnya. Ikan-ikan tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan, yaitu bentuk tubuh ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut. 1. Amati dan cermati gambar 1! 2. Sebutkan nama-nama ikan pada gambar tersebut beserta nama latinnya! 3. Jenis ikan apa yang sering anda konsumsi? 4. Apa kesan yang anda dapatkan setelah mengamati gambar tersebut? 1. Amati lingkungan sekitarmu! 2. Catatlah jenis ikan konsumsi yang dibudidayakan di lingkungan sekitarmu! 3. Tuliskan ciri-ciri morfologi dari masing-masing jenis ikan tersebut! 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 5. Ungkapkan pemahaman yang timbul dengan adanya jenis-jenis ikan yang dapat dikonsumsi di Negara Indonesia! Tugas Individu Lembar Kerja 1 Nama kelompok ………... Nama anggota ………..…………... ………... ………... ………... ………... Kelas ... Identiikasi jenis-jenis ikan konsumsi Nama ikan konsumsi Ciri-ciri morfologi KESIMPULAN ……… ……… ……….……… ……… ……… ……… UNGKAPAN PEMAHAMAN ……… ………... ……… ……… ……… ……… a. Ikan lele lokal Clarias batrachus Lele lokal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan ciri-ciri tubuh memanjang dan kulit licin, serta identik dengan warna punggung hitam dan warna perut abdomen putih keabu-abuan Gambar 2. Lele lokal merupakan ikan asli Indonesia yang mempunyai beberapa nama daerah, antara lain ikan kalang Padang, maut Gayo, Aceh, pintet Kalimantan Selatan, keling Makasar, cepi Bugis, lele atau lindi Jawa Tengah. Lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Berdasarkan kebiasaan makan, lele merupakan hewan karnivora yaitu golongan ikan yang sumber makanan utamanya berasal dari bahan hewani. Usaha pembenihan lele mempunyai prospek yang cukup cerah, karena permintaan konsumen semakin meningkat. Pengembangan usaha pembenihan ikan yang baik akan meningkatkan hasil budi daya secara berkelanjutan. Segmentasi pasar lele sangat luas tergantung pada ukuran dan permintaan serta kebutuhan konsumen. Pada tahun 2013, benih ikan lele dengan ukuran 5-7 cm dijual dengan harga Rp 170-Rp 200/ekor, ukuran 7-9 cm berkisar Rp 210 – Rp 250/ekor, dan ukuran 9-11 cm berkisar Rp. 250- Rp. 300/ekor. b. Ikan Nila Oreochromis niloticus Ikan Nila merupakan jenis ikan konsumsi yang hidup di air tawar, merupakan ikan hasil introduksi dari Afrika Bagian Timur pada tahun 1969. Saat ini, ikan nila menjadi komoditas andalan dan unggulan ikan konsumsi air tawar untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik dan luar negeri. Ikan Nila sangat mudah dibudidayakan dan dipasarkan karena merupakan Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar lele salah satu jenis iklan yang paling disukai oleh masyarakat. Morfologi ikan nila adalah garis vertikal yang berwarna gelap di sirip ekor sebanyak enam buah. Garis seperti itu juga terdapat di sirip punggung dan sirip dubur, bersifat omnivora Gambar 3.. Harga benih nila dipasaran biasanya dijual berdasarkan ukuran bobot dengan harga Rp. – Rp. Jumlah benih nila per kg >500 ekor. Teknik budidaya nila relatif mudah, sehingga sangat layak dilakukan pada semua skala usaha rumah tangga, mikro, kecil, menengah, dan besar. c. Ikan Gurami Osphronemus gouramy Gurami merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merah sawo dan bagian perut berwarna kekuningan/keperak-perakan Gambar 4. Gurami merupakan ikan asli Indonesia yang berasal dari daerah Sunda Jawa Barat, Indonesia dan disebarkan ke Malaysia, hailand, Ceylon, dan Australia. Di Jawa, gurami dikenal dengan sebutan gurameh, di Sumatra disebut kala atau kalui, Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Ikan Nila Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Ikan gurami sedangkan di Kalimantan disebut kalui. Ikan Gurami mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dengan cita rasa yang enak sehingga digemari banyak orang dari berbagai kalangan di dalam dan luar negeri Harga Gurami di pasaran sangat bervariasi tergantung pada umur, dimana gurami dengan umur 1-2 bulan dijual dengan harga Rp 400 - Rp 500/ekor. Benih gurami dijual berdasarkan umur dengan harga relatif mahal karena permintaannya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Oleh sebab itu, budidaya ikan gurami khususnya pembenihan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. d. Ikan Bawal Colossoma Macropomum Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi, paling banyak dibudidayakan di daerah Jawa. Bawal mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya pertumbuhan cukup cepat, nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya omnivora, lebih banyak makan dedaunan, daya tahan yang tinggi terhadap kondisi limnologi yang ekstrim, dengan citarasa daging yang sangat enak hampir menyamai daging ikan gurami. Pengayaan Peserta diminta menuliskan jenis-jenis produk budi daya pembenihan ikan konsumsi di daerahnya. Sumber Dokumen Kemendikbud 1. Amati dan cermati penjelasan diatas! 2. Sebutkan nama jenis ikan di atas Gambar 2., 3., 4., dan 5., beradasarkan daerah asal anda! 3. Carilah informasi harga jual benih ikan konsumsi yang dibudidayakan di daerah anda? 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan, dan simpulkan! 5. Ungkapkan pemahaman anda yang timbul setelah mengetahui potensi perikanan di daerah masing-masing! Tugas Kelompok Lembar Kerja 2 Nama kelompok ………... Nama anggota ……….... ……….………... ………... ………... Kelas ...……… Nama daerah ikan konsumsi Nilai jual Nama ikan Satuan Nilai Jual 2. Manfaat Ikan Konsumsi Dari sebuah riset studi pada tahun 2006 yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, diketahui bahwa tingkat kematian akibat penyakit jan 1BAB 3 Budidaya Pembenihan Ikan Hias 2BAB 3 PEMBENIHAN IKAN HIAS AIR TAWAR Pembenihan Ikan Hias Jenis-Jenis Ikan Hias Air Tawar Sarana dan Teknik Budidaya Kewirausahaan 1. Sejarah 2. Karakteristik 3. Nilai Jual Sarana Produksi Teknik Budidaya 1. Bahan 2. Peralatan 1. Persiapan Media 2. Pembenihan 3. K3 4. Pengemasan 5. Perawatan Membuat Produk Benih Ikan Hias Peta Materi 3Tujuan Setelah mempelajari bab ini, kamu mampu 1. Menyatakan pendapat tentang keragaman sumber daya perikanan di Indonesia khususnya ikan asli Indonesia endemik, sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia. 2. Mengidentiikasi jenis-jenis, sarana produksi, dan teknik budidaya ikan hias khususnya pembenihan ikan hias yang ada di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. 3. Merancang kegiatan budidaya ikan hias, berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri. 4. Mengetahui teknologi baru tepat guna yang digunakan untuk meningkatkan hasil budidaya ikan yang ramah lingkungan 5. Melaksanakan, mempresentasikan kegiatan budidaya ikan hias di wilayah setempat. 6. Menumbuhkan sikap kewirausahaan enterpreneurship dalam bidang budidaya khususnya pembenihan ikan hias. 4A. Produk Pembenihan Ikan NonKonsumsi/ Ikan Hias Perikanan budidaya merupakan salah satu subsektor yang sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat menerapkan rekayasa teknologi sehingga dapat menciptakan produk perikanan yang berkualitas dan berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan Indonesia terdiri atas ikan konsumsi dan ikan nonkonsumsi. Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan. Ikan nonkonsumsi adalah ikan yang tidak biasa dikonsumsi oleh manusia karena beberapa hal di antaranya ikan tersebut merupakan ikan hias atau ikan yang memiliki zat/kandungan yang beracun dalam tubuhnya. Ikan konsumsi sudah dibahas pada semester satu, sedangkan buku ini akan membahas ikan nonkonsumsi yaitu ikan hias. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Sumber daya perikanan berdasarkan fungsinya • Ikan hias seperti ikan Koi, Arwana, Mas Koki, dan Cupang • Ikan yang memiliki zat/kandungan yang berbahaya bagi manusia beracun seperti ikan Buntal, Lepu, Butana, dan ikan yang memakan alga ciguatera Ikan Konsumsi • Ikan Lele • Ikan Gurami • Ikan Nila • Ikan Bawal Ikan Nonkonsumsi 51. Aneka Jenis Ikan Hias Permintaan ikan hias setiap tahun terus meningkat, tetapi produksi benih ikan hias belum terpenuhi. Pasar ekspor ikan hias di dunia sangat luas. Jika hanya mengandalkan tangkapan alam hasilnya tidak mungkin memenuhi permintaan pasar, apalagi perdagangan ikan hias tangkapan alam hasilnya sudah dilarang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui usaha budidaya ikan hias, namun tidak mudah menghasilkan ikan hias yang memiliki kualitas ekspor. Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudidayakan di Indonesia, di antaranya arwana Scleropages sp., koi Cyprinus carpio, cupang Betta sp., dan mas koki Carrasius auratus. Tugas Individu LK-1 1. Amati dan cermati Gambar 2. Sebutkan nama-nama ikan pada gambar tersebut beserta nama latinnya! 3. Sebutkan nama ikan-ikan di atas, berdasarkan daerah kamu! 4. Jenis ikan hias apa yang kamu sukai? Berikan alasannya! 5. Apa kesan yang kamu dapatkan setelah mengamati gambar tersebut? Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Jenis-jenis ikan hias 6Lembar Kerja 2 Nama kelompok ………... Nama anggota ………... ………... ………... Kelas ... Identiikasi jenis-jenis ikan hias yang dibudidayakan di daerahmu! Nama Ikan Hias Ciri-Ciri Morfologi Tugas kelompok LK 2 1. Amati lingkungan sekitar kamu. 2. Catatlah jenis ikan hias yang dibudidayakan di lingkungan sekitarmu 3. Tuliskan ciri-ciri morfologi dari masing-masing jenis ikan! 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 5. Ungkapkan perasaan yang timbul dengan adanya jenis-jenis ikan hias di Indonesia. Ungkapan Pemahaman ………... ... ... ... ... ... ... ... 7a. Arwana Scleropages sp. Arwana termasuk famili Osteoglasidae, memiki berbagai julukan, seperti ikan naga dragon ish, baramundi, saratoga, platapad, kelesa, siluk, kayangan, peyang, tangkelese, aruwana, atau arowana, bergantung dari tempatnya. Arwana merupakan spesies asli Indonesia, tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Habitat asli arwana adalah rawa-rawa, banyak ditemukan di sungai dan rawa di Kalimantan dan Papua. Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik, tubuhnya memanjang, ramping, dan stream line, dengan gerakan renang sangat anggun Gambar Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan. Pada dasarnya, usaha budidaya arwana untuk pembenihan relatif mudah. Budidaya pembenihan arwana mempunyai prospek sangat besar. Permintaan pasar arwana makin meningkat. Benih arwana memiliki nilai jual yang tinggi dan sangat bervariasi bergantung pada jenisnya. Benih arwana dengan ukuran 2 inchi dapat dijual dengan harga Rp - bahkan terdapat jenis lain yang harganya mencapai Rp per ekor per 2 inchi. Sumber Dokumen Kemdikbud 8b. Koi Cyprinus carpio Komoditas ikan hias air tawar merupakan salah satu komoditas unggulan yang banyak diminati masyarakat. Salah satu komoditas unggulan yang hingga saat ini banyak diminati adalah koi Cyprinus carpio. Koi merupakan spesies asli Kerajaan Persia, namun berkembang pesat di Jepang dan Cina. Koi memiliki ciri khas warna yang menarik serta variasi jenis yang beranekaragam. Secara garis besar, koi diklasiikasikan dalam 13 kategori, yaitu kohaku, sanke, showa, bekko, utsurimono, asagi, shusui, tancho, hikari, koromo, ogon, kinginrin, dan kawarimono. Koi termasuk jenis ikan hias air tawar bernilai ekonomis tinggi, baik di pasaran nasional maupun internasional. Benih koi memiliki nilai jual yang tinggi, bervariasi bergantung pada jenis, warna, dan ukuran ikan tersebut. Harga benih koi di pasaran dijual dengan harga Rp per ekor untuk ukuran 5-7 cm, Rp 300,00 per ekor untuk ukuran 1-3 cm. c. Maskoki Carrasius auratus Maskoki merupakan jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal yang mengalir tenang. Maskoki memiliki tubuh yang bulat, matanya lebar, kepala lancip, ukuran mulutnya sedang, memiliki lembaran insang, dan memiliki sirip ekor panjang dan lebar Sumber Dokumen Kemdikbud 9salah satu ikan hias populer dan banyak penggemarnya. Kelebihannya adalah strainnya tidak mirip dengan aslinya. Benih maskoki memiliki nilai jual yang relatif tinggi. Harga benih di pasaran sangat bervariasi bergantung pada jenis, warna, dan ukuran ikan tersebut. Nilai jual maskoki diperlihatkan pada Tabel Tabel Nilai jual ikan mas koki Jenis Ikan Ukuran Harga Rp Koki Oranda S M L Koki Sakura S M L Koki Tosa S M L 800 d. Cupang Betta sp. Cupang adalah ikan air tawar yang habitat asalnya berasal dari beberapa negara Asia Tenggara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, aduan, dan liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur. Cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama, jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara aerator, masih dapat bertahan hidup. Cupang jarang sekali dijual dalam ukuran Sumber Dokumentasi Kemdikbud Gambar Mas Koki Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Cupang Betta sp. 10benih, biasanya dijual dengan ukuran relatif besar, yaitu antara 7-9 cm. Harga ikan cupang Rp bergantung, pada jenis dan kualitas ikan. Lembar Kerja 3 Nama kelompok ………... Nama anggota ………... ………... ………... ………... Kelas Nama Daerah Ikan Hias Nama Ikan Hias Nama Daerah Nama Ikan Berdasarkan Daerah Masing-Masing Tugas Kelompok LK-3 1. Amati dan cermati penjelasan di atas. 2. Sebutkan nama ikan di atas Gambar , dan berdasarkan daerah kamu! 3. Carilah informasi harga jual benih ikan hias yang dibudidayakan di daerah kamu? 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 5. Ungkapkan pendapat kamu setelah mengetahui potensi ikan hias di daerahmu. 11Nilai Jual Benih Nama Ikan Satuan Nilai Jual Pengayaan Peserta diminta menuliskan jenis-jenis produk budidaya pembenihan ikan hias di sekitar. Kesimpulan ……… ……… ……… Ungkapan Pemahaman ……… ……… ……… ……… ……… 122. Manfaat Ikan Hias Banyak diketahui manfaat memelihara ikan hias, baik di dalam kolam maupun akuarium. Salah satu manfaat memelihara ikan hias yang dirasakan setelah menjalani rutinitas kerja yang menguras tenaga serta pikiran yaitu mengurangi stres dan keletihan Gambar Cukup meluangkan waktu beberapa menit untuk duduk di depan kolam, rasa stres dan lelah akan hilang. Dalam ilmu fengshui, kolam ikan hias di rumah membawa hoki bagi penghuni rumah. Ikan dipercaya dapat mengusir stres, seperti koi dinilai dapat mengusir Chi pengaruh buruk yang berada di dalam rumah. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Akuarium ikan hias aquascape 13B. Proses Produksi Pembenihan Ikan Cupang 1. Bahan Pendukung Pembenihan Ikan Cupang Dalam usaha pembenihan ikan hias selain SDM yang berkompeten, diperlukan langkah untuk menentukan atau memilih bahan yang akan digunakan. Material/bahan dan SDM tidak dapat dipisahkan, tanpa bahan-bahan tersebut tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan hias tidak jauh berbeda dengan ikan konsumsi. Hal yang membedakannya adalah media pemeliharaan yang dapat menggunakan akuarium atau kolam terpal berukuran kecil, bahkan dapat menggunakan botol bekas seperti pembenihan ikan cupang. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembenihan ikan cupang tersaji pada Gambar Tugas Individu LK-4 Jelaskan manfaat ikan hias! ……… ……… Mengapa ikan hias dapat menghilangkan stress? ……… ……… Mengapa sebagian masyarakat menganggap ikan hias sebagai pembawa keberuntungan? ……… ……… Sebutkan & jelaskan ikan hias yang sering dianggap sebagai pembawa keberuntungan! ……… ……… ……… 14Tugas Kelompok LK-5 Amati dan cermati cerita di atas. 1. Carilah usaha budidaya di daerah kamu! 2. Tanyakan ke pembudidaya ikan di daerahmu tentang bahan-bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan! 3. Dokumentasikan bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan konsumsi yang sering dilakukan di daerahmu dengan foto atau video! 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! • Induk ikan cupang yang berkualitas • Pakan alami yang memiliki protein tinggi seperti Tubifex cacing sutra Pemeliharaan Induk Penetasan Telur Pemeliharaan Larva dan Benih • Pakan untuk benih yang berukuran kecil seperti artemia dan kutu air Persiapan Media Pemijahan • Botol bekas • Kaca dan lem kaca untuk membuat akuarium Pemijahan Induk Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Diagram alir proses pembenihan ikan dan bahan-bahan yang dibutuhkan 152. Alat Pendukung Pembenihan Ikan Cupang Dalam usaha budidaya ikan hias, mesin atau alat yang digunakan tidak terlalu rumit. Beberapa mesin atau alat yang digunakan untuk keberhasilan usaha pembenihan ikan hias di antaranya akuarium pemeliharaan sebagai tempat hidup, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser sebagai penyortiran benih, dan banyak alat-alat lain yang digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan pembenihan ikan hias. 6. Proses Pembenihan Ikan Cupang a. Proses Pembenihan Ikan Cupang Menurut Effendi 2004, kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut merupakan diagram alir proses produksi pembenihan ikan konsumsi mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemeliharaan larva dan benih seperti diperlihatkan pada Gambar Tugas Kelompok LK-6 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah usaha budidaya di daerah kamu! 3. Tanyakan ke pembudidaya ikan di daerahmu tentang peralatan yang digunakan dalam pembenihan ikan! 4. Dokumentasikan peralatan yang digunakan dalam pembenihan ikan konsumsi yang sering dilakukan di daerahmu dengan foto atau video! 5. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 161 Persiapan Sarana dan Prasarana Media Pemijahan Indukan Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, botol bekas, dan akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari dengan ketinggian sekitar 8-12 cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Fungsi pemberian tanaman air ialah untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Diagram alir proses pembenihan ikan Persiapan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Induk Pemijahan Induk Penetasan Telur 172 Pemeliharaan induk Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad sel telur dan sperma. Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan, dan hormonal. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Syarat induk cupang untuk budidaya di antaranya seperti berikut. a. Ukuran badan betina tidak boleh lebih besar dari pada ukuran badan jantan. b. Betina tidak boleh lebih galak daripada jantan. c. Jantan dan betina harus setipe. d. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan, sirip dari betina banyak terlepas akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi. Ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang siap dipiijahkan di antaranya seperti berikut. Sumber Dokumen Kemdikbud 18Ikan Jantan Ikan Betina Berumur minimal 5 bulan Perut betina buncit bukan karena sesudah makan. Mengumpulkan busa yang cukup banyak bukan merupakan syarat mutlak, terkadang ada yang tidak mengeluarkan busa sama sekali, tapi ketika disatukan dengan betina baru mengeluarkan busa. Terdapat benda seperti telur berwarna putih yang keluar dari saluran pembuangannnya Ukuran tubuh harus lebih besar dan harus lebih galak daripada ukuran tubuh betina. Sudah memasuki umur yang pas untuk proses perkembangbiakan minimal 5 bulan. 3 Pemijahan Induk Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan buatan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktivitas pemijahan oleh kedua induk tersebut. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. Proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara berikut. a Masukkan jantan ke wadah perkembangbiakan. b Betina dan jantan dibiarkan saling mengenal 19yang berbeda agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur-telurnya Gambar c Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur menjadi rusak. d Pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai terlihat kumpulan busa yang cukup untuk menampung telur bergantung pada pejantan. e Setelah dua hari, perhatikan busa yang dihasilkan oleh pejantan, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap untuk berkembang biak. f Betina digabungkan dengan pejantan hati-hati pada waktu mengangkat toples dari wadah agar busa tidak terlalu banyak yang pecah. g Biarkan sekitar 1-12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya. h Setelah digabungkan, proses pemijahan Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Proses pengenalan ikan cupang jantan dan betina 20antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing-masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai, betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakkan di dalam mulutnya, dan dibawa naik, lalu telur-telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa di atas. i Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih. j Pejantan akan menjaga telurnya dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium. k Apabila cupang sudah tidak melakukan proses pemijahan lagi dan pejantan cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain. l Siapkan wadah yang sudah diisi daun ketapang ketika mengembalikan betina untuk penyembuh luka biasanya menggunakan melaix. 4 Penetasan Telur Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasi dalam media penetasan pada wadah khusus wadah penetasan yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari. Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak larva dapat berenang secara bebas. Burayak cupang biasanya seringkali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara dari atas 21permukaan. Induk jantan akan membantu burayak untuk naik ke atas. Burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yang hanya berenang naik dan turun. 5 Pemeliharaan Larva dan Benih Setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan. Makanan yang paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp artemia, atau microworm. Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari. Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah induk jantan memakan burayaknya. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya. Tugas Kelompok LK-7 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah usaha budidaya ikan hias di daerah kamu dan dokumentasikan! 3. Sebutkan sarana dan prasarana produksi yang digunakan dalam proses pembenihan ikan hias! 4. Tanyakan ke pembudidaya ikan hias di daerahmu tentang teknik-teknik pembenihan ikan! 5. Ceritakan teknik pembenihan ikan hias dengan cara mewawancarai pembudidaya ikan di daerahmu! 6. Dokumentasikan cara pembenihan ikan hias yang sering dilakukan di daerah kamu dengan foto atau video! 7. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 8. Ungkapkan pemahaman yang timbul setelah mengetahui potensi perikanan nonkonsumsi ikan hias di daerah 22b. Cara Merancang Produk Pembenihan Ikan Cupang Berdasarkan Prosedur Berkarya Budidaya ikan hias biasanya dilakukan di dalam kolam atau akuarium. Namun, terdapat beberapa cara unik untuk mendesain media pembenihan ikan hias. Salah satu caranya ialah dengan memanfaatkan botol bekas sebagai tempat budidaya Gambar Usaha ini ternyata dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Salah satu jenis ikan hias yang dapat dibudidayakan di botol bekas adalah cupang. Usaha budidaya ikan cupang tidak harus memiliki kolam luas, tetapi dapat dilakukan dengan memanfaatkan botol bekas sebagai hiasan. Jika induk jantan dan betina dewasa yang sudah berumur 4 bulan dimasukkan dalam satu media, cepat terjadi perkawinan kedalam waktu 2 bulan. Usaha ini dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ingin memiliki usaha sendiri. Selain menjadi hiasan, ikan cupang juga dapat membasmi jentik-jentik nyamuk. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Pemeliharaan ikan cupang menggunakan botol bekas 23c. Penerapan Keselamatan Kerja Kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap metode budidaya ikan sangat berbeda karena target produksi dan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mencapai produksi juga berbeda. Pemilihan metode produksi sangat ditentukan dari ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki. Dibandingkan bak atau kolam, pemeliharaan ikan hias di akuarium paling baik karena ikan dan kualitas air dapat dikontrol secara teliti. Hanya saja daya tampung akuarium tidak sebanyak kolam atau bak. Penggunaan akuarium paling baik untuk pemeliharaan benih. Untuk itu perlu adanya pemahaman tentang keselamatan kerja sesuai dengan peralatan yang digunakan. Dalam pemeliharaan ikan hias juga diperlukan peralatan seperti selang, seser, ember, dan mangkok. Kebersihan alat-alat tersebut harus selalu dijaga agar tidak menjadi sarana berkembangnya bibit penyakit yang akan mengganggu kesehatan pekerja. Penyimpanan alat-alat tersebut juga harus diperhatikan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Tugas Individu LK-8 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Lakukan pemeliharaan ikan hias sesuai dengan kreativitas kamu! 3. Media pemeliharaan dapat menggunakan barang yang sudah tidak terpakai barang bekas! 4. Dokumentasikan usaha pemeliharaan ikan hias yang kamu lakukan dengan foto atau video! 24C. Pengemasan dan Transportasi Ikan Hias Bagi sebagian pengusaha ikan hias, teknik pengangkutan masih menjadi suatu kendala. Padahal dengan memperhatikan syarat pengirimannya, ikan bisa selamat sampai di tujuan. Dalam budidaya ikan hias, salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian adalah teknik pengangkutannya. Pengusaha ikan hias sering mengalami kerugian karena kesalahan teknik pengangkutan. Untuk mengatasi hal ini, dalam pengangkutan, bukan hanya jarak tempuh dan alat angkut yang diperhitungkan, ternyata masih banyak hal yang harus dipertimbangkan. Berikut merupakan cara pengemasan dan pengangkutan ikan hias 1. Diberokan Berbeda dengan pengiriman produk ikan yang diawetkan, dalam pengiriman ikan hias, selain harus tepat waktu ikan juga harus tetap hidup dan sehat sampai tujuan. Prinsipnya ada 2 kegiatan dalam pengiriman ikan hias yaitu pengemasan dan pemberangkatan. Keduanya harus dilakukan dengan cepat dan tepat, sesuai dengan syarat pengiriman ikan. Untuk memperlancar pengiriman, sebelum pengemasan dilakukan, ikan harus sudah diseleksi. Seleksinya meliputi jenis, ukuran, dan kesehatan ikan sehingga ikan yang dikirim benar-benar hanya ikan yang sejenis, Tugas Kelompok LK-9 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Sebutkan alat-alat yang biasa digunakan dalam budidaya/ pembenihan ikan. 3. Sebutkan peralatan yang berpotensi membahayakan pembudidaya/ pembenih ikan. 4. Menurut kamu, apakah kegiatan budidaya/pembenihan ikan dapat membahayakan para pembudidaya ikan? 5. Menurut kamu, mengapa kesehatan dan keselamatan kerja perlu diperhatikan? 25seleksi, satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum ikan dikemas adalah memberokan ikan. Pemberokan adalah suatu perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu di tempat pemeliharaan agar kondisi ikan lebih baik, dan tidak/mengurangi stres selama di perjalanan. Pemberokan dilakukan dalam air bersih yang sudah disterilkan, selama 2-3 hari. Selama pemberokan ikan tidak diberi pakan, namun kondisi kesehatan ikan tetap terus dijaga. Kandungan oksigen O2 dalam air harus cukup, sebaiknya tidak kurang dari 8 ppm, dan kandungan amoniak NH4 tidak melebihi 0,1 ppm. Bersamaan dengan pemberokan dilakukan juga seleksi kesehatan, serta penghitungan jumlah ikan. Ikan sehat dan normal siap dikirim. 2. Disesuaikan dengan Daya Tampung Pengemasan ikan hias hidup biasanya menggunakan kantong plastik. Kantong plastik dipilih yang kuat dan rangkap dua untuk menghindari kebocoran. Untuk keselamatan ikan, jumlah ikan yang dimasukkan ke dalam kantong plastik harus disesuaikan dengan kemampuan daya tampungnya. Selain itu perbandingan isi ikan dengan jumlah air dan oksigen juga harus sesuai. Sebaiknya kantong plastik hanya diisi air 1/4 bagian. Air yang dimasukkan ke dalam kantong plastik harus steril dan sudah diiltrasi. Setelah kantong plastik diisi air, ikan dimasukkan ke dalamnya. Berat/jumlah ikan yang dimasukkan sebaiknya sama perbandingannya dengan berat/volume air. Cara menghitung perbandingannya dapat dilakukan dengan menimbang atau menghitung jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastik diisi oksigen dan diikat kuat agar oksigen tidak keluar atau bocor. Sebelum diangkut, agar lebih aman, plastik berisi ikan dikemas terlebih dahulu dengan menggunakan karton. Karton yang digunakan harus kuat sehingga tidak mudah rusak saat penanganan dan selama perjalanan. 263. Pengangkutan Dalam pengangkutannya selain keselamatan, tepat waktu perlu juga diperhatikan. Untuk itu alat transportasi yang digunakan perlu dipertimbangkan. Pengangkutan dapat melalui darat, air, atau udara disesuaikan dengan jarak dan kemudahan pengiriman. Untuk daerah berjarak tempuh kurang dari 24 jam, dan dapat dilalui mobil, pengirimannya dapat melalui darat. Untuk daerah dengan pengiriman lebih dari 24 jam waktu pengiriman. dapat menggunakan pesawat terbang. Namun apabila daerah pengiriman tidak mungkin melalui darat dan udara, pengirimannya bisa melalui air menggunakan kapal. Selain alat transportasi, lamanya perjalanan juga harus diketahui secara tepat. Jika hal ini tidak diketahui secara tepat, sulit memperkirakan perbandingan jumlah oksigen yang harus diberikan. Akibatnya, juga membahayakan keselamatan ikan yang dikirim. Namun apabila semua persyaratan pengiriman sudah diperhitungkan dengan baik, keberhasilan pengiriman ikan hias terjamin. Tugas Kelompok LK-10 1. Amati dan cermati penjelasan di atas. 2. Sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses pengemasan dan pendistribusian benih ikan hias! 3. Apa yang kamu ketahui tentang pemberokan? Carilah istilah lain dari pemberokan di daerah kamu! 4. Beli ikan hias, kemudian praktikkan cara pengemasan sesuai dengan kreativitas kamu! 5. Catatlah berapa lama ikan tersebut dapat bertahan hidup. 6. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan 27D. Perawatan Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Faktor lingkungan hidup ikan yang sangat memengaruhi adalah habitat/air, suhu, pH, kesadahan air, kandungan oksigen terlarut, dan kecerahan. Budidaya ikan hias harus sesuai dengan kondisi lingkungan habitatnya. Lingkungan air yang ideal untuk ikan hias adalah temperatur air 24–300 C, pH 6-7, oksigen terlarut >3 ppm, dan kecerahan air 30–60 cm. Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain dari air tanah, sungai dan PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu di tendon air minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen terlarut cukup dan gas-gas lain yang berbahaya dapat hilang. Untuk Mengondisikan pH kesadahan air yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya. Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan seng. Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar, seperti jenis tanaman sekitar sumber air dan mikroorgnisme. Kesadahan air yang ideal untuk budidaya ikan hias air tawar berkisar 4-12 pH. Kandungan nitrit badan air pada usaha budidaya ikan berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut, tanaman mati yang terdekomposisi dalam siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan, serta pertumbuhan dan perkembangan ikan. Tugas Kelompok LK 11 1. Amati dan cermati penjelasan di atas. 2. Mengapa faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembenihan ikan hias? 3. Wawancarailah pengusaha pembenihan ikan hias! Bagaimana cara memperbaiki kualitas air kolam/wadah pembenihan ikan hias? 4. Jelaskan faktor lingkungan lain yang menunjang keberhasilan pembenihan ikan hias! 5. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 28E. Wirausaha di Bidang Pembenihan Ikan Hias 1. Perencanaan Usaha Perencanaan usaha pada umumnya memuat pokok-pokok pikiran sebagai berikut. a. Nama Perusahaan Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor yang kekinian. b. Lokasi Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan, dan lokasi pabrik/industri. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu seperti berikut. 1 Backward linkage atau pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya resources yang akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan baku, tenaga kerja, suasana, dan kondisi masyarakat setempat. 2 Forward linkage atau pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi. c. Komoditi yang akan Diusahakan Pemilihan komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut Kesimpulan ……… ……… ……… ………...………... .………...………... ..………...………... ...………...………... 291 Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang atau pun jasa. 2 Teridentiikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang atau jasa tertentu. 3 Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan. 4 Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama. d. Konsumen yang Dituju Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri, tentu jangkauan konsumen yang dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan. e. Pasar yang akan Dimasuki Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar market leader, penantang pasar market challenger, pengikut pasar market follower, atau perelung pasar market nicher. Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam pengembangan usaha. Agar pasar dapat dikuasai, maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli kemampuan konsumen. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Pasar ikan hias 30f. Partner yang akan Diajak Kerja Sama Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha perseorangan. g. Personil yang Dipercaya Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya. h. Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia Pada umumnya, seseorang yang akan mendirikan usaha, memiliki jumlah modal yang sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modal yang dimiliki pengusaha awal sangat kecil, dapat dilakukan kerja sama dengan partner, dimana masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal awal ini harus tetap dicari sampai memenuhi untuk membuka usaha. i. Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Peralatan yang tidak begitu diperlukan penggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu ekonomis dan prestise. j. Penyebaran Promosi Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu, harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/dipromosikan 31bentuk promosi, tempat/media promosi, keunggulan apa yang akan ditunjukkan. Keberhasilan dan kegagalan usaha budidaya ikan hias bergantung pada dua aspek, yaitu teknis dan nonteknis. Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan hias yang maksimal dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas, kuantitas, dan keberlanjutannya aspek teknis. Aspek nonteknis diantaranya 1 Perencanaan Usaha budidaya ikan hias harus dibuat dengan perencanaan yang matang. 2 Menetapkan Tujuan Bersamaan dengan perencanaan, harus dirumuskan tujuan yang spesiik dan jelas, apakah budidaya ikan hias yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan proit keuntungan. 3 Inovasi Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha budidaya ikan hias, bahkan lebih penting daripada sekadar mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Pengusaha yang sukses akan terus-menerus fokus pada upaya untuk berinovasi dan meningkatkan atau keluar dari bisnis saat pelanggan mencari pesaing yang menawarkan sesuatu yang tidak dipikirkan. 4 Pemasaran Pemasaran merupakan kunci keberhasilan usaha, tidak terkecuali usaha budidaya ikan hias. Seberapa besar produksi ikan hias yang kita hasilkan, tetapi jika jaringan pemasaran produk buruk, usaha yang dijalankan tidak akan sukses. 5 Jangan mengeluh dan menyerah adalah kunci utama sukses usaha. 32No. Faktor Keberhasilan Faktor Kegagalan 1 2 3 4 5 6 7 8 Tugas Kelompok LK-12 1. Carilah minimal 2 orang pembudidaya pembenihan ikan hias yang ada di sekitarmu! 2. Lakukan wawancara dengan pembenih ikan hias! 3. Tanyalah faktor keberhasilan budidaya dan kegagalan budidaya pembenihan ikan hias kepada pembudidaya! 4. Identiikasi karakteristik pengusaha tersebut! 5. Cobalah analisis mengapa pengusaha tersebut dapat berha sil! 6. Buatlah rencana bisnis budidaya pembenihan ikan! 7. Tentukan strategi pemasaran benih ikan! 8. Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan! 9. Buatlah hasil wawancara tersebut dan simpulkan! Kesimpulan ... ... ... ... ... ... ... ... 332. Kebutuhan Biaya Produksi Pembenihan Ikan Cupang Salah satu jenis ikan hias yang memiliki nilai jual tinggi adalah ikan cupang. Pembenihan cupang menjadi salah satu tahap penentu keberhasilan usaha budidaya, sehingga pembenihan menjadi bagian integral tidak terpisahkan dari usaha budidaya ikan hias Tabel Perhitungan biaya ini akan difokuskan pada kegiatan pembenihan saja dengan menggunakan berbagai asumsi, antara lain seperti berikut. a. Satu siklus kegiatan pembenihan, terdiri atas pemijahan induk sampai dengan panen benih yang siap didederkan. b. Satu siklus kegiatan pembenihan >30 hari. c. Biaya produksi yang dibutuhkan dalam 1 siklus pembenihan sebesar Rp yang terperinci pada Tabel Tabel Biaya operasional satu siklus pembenihan No. Kebutuhan Jumlah Biaya Satuan Rp Biaya Total Rp 1 Media pemeliharaan 2 2 Induk ikan cupang 1 paket 3 Artemia dan kutu air 1 paket 4 Biaya listrik aerator 1 paket 5 Lain-lain - 34d. Hasil dari kegiatan pembenihan yang dilakukan dalam 1 siklus antara lain 1 Pada satu siklus pemijahan, ikan cupang dapat menghasilkan telur sekitar butir. 2 Setelah masa inkubasi, 90% telur menetas menjadi benih atau larva, berarti 90% x = 900 benih. e. Benih ikan cupang baru dapat dijual pada umur 1,5 bulan. Pada umur tersebut, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya dan sudah bisa dinikmati keindahannya. f. Jika benih yang dihasilkan 900 ekor, asumsi harga jual benih ikan cupang dihargai Rp maka dalam satu siklus pembenihan, dapat dihasilkan pendapatan kotor omset sebesar Rp 900 x = Rp per siklus pembenihan. g. Jadi, perkiraan dalam satu siklus pembenihan ikan cupang dapat dihasilkan pendapatan bersih selama satu tahun sebesar Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – biaya produksi = Rp – Rp = Rp per siklus pembenihan Selain perhitungan dan asumsi inti kegiatan pembenihan, untuk menghitung pembiayaan keseluruhan usaha budidaya ikan cupang, masih ada aspek yang harus diperhatikan. Aspek-aspek itu seperti aspek kegiatan pemeliharaan induk yang bertujuan menghasilkan induk matang gonad yang berkualitas bagi kegiatan pembenihan. Selain itu masih ada kegiatan pendederan dan pembesaran yang memiliki pasar yang lebih luas lagi. 35 Tugas Kelompok LK-13 1. Carilah minimal 2 orang pembudidaya pembenihan ikan hias yang ada di sekitarmu dan lakukan wawancara mengenai budidaya pembenihan ikan hias! 2. Tanyalah biaya produksi yang dikeluarkan oleh pembudidaya tersebut! 3. Jika kamu diberikan modal usaha sebesar Rp usaha pembenihan ikan apa yang kamu lakukan? 4. Buatlah rincian biaya produksi budidaya pembenihan ikan hias yang akan kalian lakukan dari modal usaha tersebut! 5. Hitunglah omset dan hasil keuntungan yang kamu dapat satu kali siklus pembenihan ikan hias tersebut! 6. Jika keuntungan yang dihasilkan besar, apakah kamu ingin menjadi pengusaha pembenihan ikan hias? 7. Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan serta simpulkan! 1. Analisis BEP Usaha Pembenihan Ikan Cupang Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian titik impas. Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan atau pun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini. BEP produksi dan harga dapat dihitung dengan rumus berikut 36BEP Produksi = BEP Harga = Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk budidaya pembenihan ikan cupang sebesar Rp dan total produksi sebanyak ekor, dengan harga jual benih ikan cupang Rp maka BEP Produksi = Rp Rp = 450 ekor BEP Harga = Rp 900 ekor = Rp 500/ekor Total Biaya Harga Penjualan Total Biaya Total Produksi Tugas Kelompok LK-14 1. Carilah minimal 2 orang pembudidaya pembenihan ikan hias yang ada di sekitarmu, dan lakukan wawancara dengan pembudidaya tersebut! 2. Hitunglah berapa nilai BEP yang dilakukan pembudidaya tersebut. 3. Hitunglah nilai BEP dari usaha pembenihan ikan hias yang kamu lakukan sesuai LK-14! 37F. Membuat Usaha Pembenihan Ikan Cupang Proyek Kelompok 1. Buatlah media pemeliharaan ikan hias dengan ukuran yang tidak terlalu besar ukuran disesuaikan dengan lahan yang ada di sekitar kamu! 2. Cari dan belilah induk ikan hias yang siap memijah! 3. Lakukan pemeliharaan induk ikan hias dan lakukan pemijahan! 4. Lakukan proses pembenihan/pemijahan sampai menghasilkan larva/benih! 5. Lakukan pengemasan benih sesuai kreasi kamu! 6. Buatlah laporan dari proyek yang kamu lakukan bersama kelompok! 38Rangkuman 1. Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudidayakan di Indonesia, di antaranya arwana Scleropages sp., koi Cyprinus carpio, cupang Betta sp., dan mas koki Carrasius auratus. 2. Dalam ilmu fengshui, kolam ikan hias di rumah bisa membawa hoki bagi penghuni rumah dan dipercaya dapat mengusir stres. 3. Kegiatan pembenihan ikan hias meliputi persiapan media pemeliharaan, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, dan pemeliharaan larva dan benih. 4. Sistem pengemasan yang biasa dilakukan untuk distribusi ikan hias di antaranya pengemasan sistem terbuka dan pengemasan sistem tertutup. 5. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan hias, yaitu wadah pemeliharaan, lingkungan hidup ikan hias, pakan, pemilihan calon indukan, pemijahan, penetasan telur, perawatan larva, hama dan penyakit, serta pemasaran. 6. Keberhasilan budidaya ikan hias yang maksimal dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas, kuantitas, dan keberlanjutannya faktor teknis. Faktor nonteknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan usaha budidaya ikan hias di antaranya perencanaan, menetapkan tujuan, adaptasi, inovasi, dan pemasaran. 7. Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. Produksi minimal kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak mengalami kerugian. 12. Kebutuhan Biaya Produksi Pembenihan Ikan Cupang Salah satu jenis ikan hias yang memiliki nilai jual tinggi adalah ikan cupang. Pembenihan cupang menjadi salah satu tahap penentu keberhasilan usaha budidaya, sehingga pembenihan menjadi bagian integral tidak terpisahkan dari usaha budidaya ikan hias Tabel Perhitungan biaya ini akan difokuskan pada kegiatan pembenihan saja dengan menggunakan berbagai asumsi, antara lain seperti berikut. a. Satu siklus kegiatan pembenihan, terdiri atas pemijahan induk sampai dengan panen benih yang siap didederkan. b. Satu siklus kegiatan pembenihan >30 hari. c. Biaya produksi yang dibutuhkan dalam 1 siklus pembenihan sebesar Rp yang terperinci pada Tabel Tabel Biaya operasional satu siklus pembenihan No. Kebutuhan Jumlah Biaya Satuan Rp Biaya Total Rp 1 Media pemeliharaan 2 2 Induk ikan cupang 1 paket 3 Artemia dan kutu 2d. Hasil dari kegiatan pembenihan yang dilakukan dalam 1 siklus antara lain 1 Pada satu siklus pemijahan, ikan cupang dapat menghasilkan telur sekitar butir. 2 Setelah masa inkubasi, 90% telur menetas menjadi benih atau larva, berarti 90% x = 900 benih. e. Benih ikan cupang baru dapat dijual pada umur 1,5 bulan. Pada umur tersebut, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya dan sudah bisa dinikmati keindahannya. f. Jika benih yang dihasilkan 900 ekor, asumsi harga jual benih ikan cupang dihargai Rp maka dalam satu siklus pembenihan, dapat dihasilkan pendapatan kotor omset sebesar Rp 900 x = Rp per siklus pembenihan. g. Jadi, perkiraan dalam satu siklus pembenihan ikan cupang dapat dihasilkan pendapatan bersih selama satu tahun sebesar Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – biaya produksi = Rp – Rp = Rp per siklus pembenihan Selain perhitungan dan asumsi inti kegiatan pembenihan, untuk menghitung pembiayaan keseluruhan usaha budidaya ikan cupang, masih ada aspek yang harus diperhatikan. Aspek-aspek itu seperti aspek kegiatan pemeliharaan induk yang bertujuan menghasilkan induk matang gonad yang berkualitas bagi kegiatan pembenihan. Selain itu masih ada kegiatan pendederan dan pembesaran yang memiliki pasar yang lebih luas lagi. 3 Tugas Kelompok LK-13 1. Carilah minimal 2 orang pembudidaya pembenihan ikan hias yang ada di sekitarmu dan lakukan wawancara mengenai budidaya pembenihan ikan hias! 2. Tanyalah biaya produksi yang dikeluarkan oleh pembudidaya tersebut! 3. Jika kamu diberikan modal usaha sebesar Rp usaha pembenihan ikan apa yang kamu lakukan? 4. Buatlah rincian biaya produksi budidaya pembenihan ikan hias yang akan kalian lakukan dari modal usaha tersebut! 5. Hitunglah omset dan hasil keuntungan yang kamu dapat satu kali siklus pembenihan ikan hias tersebut! 6. Jika keuntungan yang dihasilkan besar, apakah kamu ingin menjadi pengusaha pembenihan ikan hias? 7. Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan serta simpulkan! 1. Analisis BEP Usaha Pembenihan Ikan Cupang Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian titik impas. Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak 4BEP Produksi = BEP Harga = Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk budidaya pembenihan ikan cupang sebesar Rp dan total produksi sebanyak ekor, dengan harga jual benih ikan cupang Rp maka BEP Produksi = Rp Rp = 450 ekor BEP Harga = Rp 900 ekor = Rp 500/ekor Total Biaya Harga Penjualan Total Biaya Total Produksi Tugas Kelompok LK-14 1. Carilah minimal 2 orang pembudidaya pembenihan ikan hias yang ada di sekitarmu, dan lakukan wawancara dengan pembudidaya tersebut! 2. Hitunglah berapa nilai BEP yang dilakukan pembudidaya tersebut. 3. Hitunglah nilai BEP dari usaha pembenihan ikan hias yang kamu lakukan sesuai LK-14! 5F. Membuat Usaha Pembenihan Ikan Cupang Proyek Kelompok 1. Buatlah media pemeliharaan ikan hias dengan ukuran yang tidak terlalu besar ukuran disesuaikan dengan lahan yang ada di sekitar kamu! 2. Cari dan belilah induk ikan hias yang siap memijah! 3. Lakukan pemeliharaan induk ikan hias dan lakukan pemijahan! 4. Lakukan proses pembenihan/pemijahan sampai menghasilkan larva/benih! 5. Lakukan pengemasan benih sesuai kreasi kamu! 6. Buatlah laporan dari proyek yang kamu lakukan bersama kelompok! 6Rangkuman 1. Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudidayakan di Indonesia, di antaranya arwana Scleropages sp., koi Cyprinus carpio, cupang Betta sp., dan mas koki Carrasius auratus. 2. Dalam ilmu fengshui, kolam ikan hias di rumah bisa membawa hoki bagi penghuni rumah dan dipercaya dapat mengusir stres. 3. Kegiatan pembenihan ikan hias meliputi persiapan media pemeliharaan, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, dan pemeliharaan larva dan benih. 4. Sistem pengemasan yang biasa dilakukan untuk distribusi ikan hias di antaranya pengemasan sistem terbuka dan pengemasan sistem tertutup. 5. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan hias, yaitu wadah pemeliharaan, lingkungan hidup ikan hias, pakan, pemilihan calon indukan, pemijahan, penetasan telur, perawatan larva, hama dan penyakit, serta pemasaran. 6. Keberhasilan budidaya ikan hias yang maksimal dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas, kuantitas, dan keberlanjutannya faktor teknis. Faktor nonteknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan usaha budidaya ikan hias di antaranya perencanaan, menetapkan tujuan, adaptasi, inovasi, dan pemasaran. 7. Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. Produksi minimal kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak mengalami kerugian. 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Top-email-untuk-melamar-pekerjaan-7471275" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text Berikut cara membuat contoh rencana pemasaran ikan, di mana lebah sangat menguntungkan karena penurunan populasi ikan di habitat aslinya, adalah bisnis tentang semua teknologi produksi perikanan saja tidak cukup. rencana pemasaran budidaya ikan Anda perlu mengembangkan strategi untuk distribusi produk yang mekanisme distribusi yang efektif, bisnis tidak lengkap, karena bisnis selesai hanya ketika produk mencapai tujuan akhir sampai ke konsumen.Artikel ini akan fokus pada rencana pemasaran untuk budidaya ikan, mengungkapkan prosedur untuk mengembangkan rencana pemasaran yang solid dan efektif yang dapat berdampak signifikan terhadap penjualan. Setiap rencana pemasaran harus mengandung komponen mereka, rencana pemasaran tidak akan lengkap dan tidak akan memiliki dampak yang diinginkan pada penjualan. Mari kita mulai dengan yang berikut;Penciptaan nilaiMenambah nilai dalam bisnis apa pun sangat penting. Dengan menciptakan nilai, ini berarti produk yang ditawarkan unik dan menawarkan insentif terbaik kepada adalah elemen penting di sini. Pasar sasaran diinformasikan tentang keunikan produk ikan dan pentingnya kesehatan atau manfaat lain dari produk ikan. Di sinilah batas perusahaan bisnis diproyeksikan, sehingga menarik bagi rencana pemasaran ikan harus memuat / memproyeksikan keunggulan produk ikan dibandingkan produk ikan lain yang aspek pemasaran budidaya ikan ini, persepsi adalah segalanya. Persepsi yang baik dari target pasar dapat mempengaruhi penjualan secara rinci dari para pemohonAda banyak perusahaan budidaya ikan yang menawarkan layanan itu, untuk tetap bertahan, Anda membutuhkan pengetahuan yang baik tentang syafaatnya. Pemahaman menyeluruh tentang dinamika kegiatan Anda, serta kepada siapa produk Anda diarahkan, dapat menjadi faktor penting dalam mengembangkan rencana pemasaran yang efektif untuk budidaya dan kelemahan petisi Anda adalah titik awal yang penting untuk rencana pemasaran Anda. Menghilangkan kekurangan dalam petisi Anda bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan operasionalMenerapkan rencana pemasaran untuk budidaya ikan membutuhkan modal. Namun, meningkatkan modal untuk proses pemasaran membutuhkan anggaran yang menutupi biaya rata-rata yang harus kegiatan pemasaran harus dilakukan dalam anggaran ini dan hanya jika dua peristiwa terjadi; Pertama-tama, ketika ada hasil yang terlihat hasil positif atau, dengan kata lain, pengembalian investasi ROI yang lainnya adalah ketika tidak ada hasil yang terlihat yang memerlukan tinjauan pasarDalam setiap rencana pemasaran budidaya ikan, target pasar memiliki dampak yang kuat terhadap penjualan. Pemahaman yang jelas tentang target pasar Anda dapat membuat perbedaan antara bisnis budidaya ikan yang berkembang pesat dan bisnis budidaya ikan yang juga untuk mempertimbangkan sejauh mana target pasar Anda. Konsumen ikan yang jauh dari peternakan membutuhkan truk berpendingin untuk membantu produk mencapai tujuannya saat masih baik target pasar dipahami, semakin besar potensi untuk meningkatkan penjualan. Perilaku pelanggan dapat menjadi dasar penting untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang lebih ini termasuk dalam rencana pemasaran budidaya produkDalam setiap rencana pemasaran budidaya ikan, harga merupakan elemen penting. Sangat penting untuk mengembangkan strategi penetapan harga produk yang menjamin keuntungan yang menyediakan pembeli dengan produk ini dengan harga terjangkau adalah kunci sukses pemasaran produk. Menerima harga yang tepat secara signifikan mempengaruhi rencana pemasaran tambak ikan, menghasilkan rencana yang pasarTanpa riset pasar yang cermat, rencana pemasaran untuk budidaya ikan tidak akan efektif dan paling buruk, dengan sedikit atau tanpa dampak pada penjualan. Oleh karena itu, riset pasar yang ekstensif diperlukan agar perusahaan memiliki dampak yang konsumsi makanan laut tersebar luas, riset pasar tetap penting karena membantu memahami elemen bisnis dasar yang mendorong perusahaan mencapai penjualan yang lebih pemasaranRencana pemasaran yang baik untuk budidaya ikan berisi strategi pemasaran yang mendorong bisnis menuju layanan serupa lainnya sudah ada, dari pembudidaya ikan besar hingga pembudidaya kecil. Untuk mendapatkan pangsa pasar yang adil, strategi pemasaran yang tepat harus disesuaikan untuk penetrasi strategi pemasaran, rencana pemasaran tambak ikan tidak akan lengkap dan hanya memiliki sedikit atau tidak ada dampak rencana pemasaran yang baik untuk budidaya ikan membutuhkan semua bahan di atas agar memiliki dampak nyata pada namanya, perencanaan adalah bagian penting dari setiap usaha yang berharga, dan tanpa itu tidak ada kemajuan yang signifikan karena bisnis akan berjalan sembarangan, tanpa gagasan yang jelas ke mana langkah-langkah di atas saat menulis rencana pemasaran untuk budidaya ikan dapat membuat perbedaan yang signifikan bagi kesehatan bisnis Anda, dan menjadikannya di jalur pertumbuhan yang BerandaKewirausahaanPerencanaan Produksi Pembenihan Ikan Konsumsi, Kebutuhan Alat dan Bahan 1. Perencanaan Produksi Memulai bisnis usaha ikan dapat memberikan keuntungan bagi yang menjalankannya. Dengan mempelajari dan memahami cara-cara khusus yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan, memungkinkan kita untuk memulai budi daya ikan dengan cara yang benar. Usaha budi daya pembenihan ikan dapat memberikan keuntungan cukup besar. Dengan mempelajari dan memahami cara-cara untuk mencapai keberhasilan, memungkinkan untuk memulai kegiatan budi daya secara baik dan benar. Keberhasilan wirausaha pembenihan ikan konsumsi tergantung pada perencanaan usaha business plan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana usaha pembenihan ikan konsumsi a. Pilih lokasi usaha yang dekat dengan sumber air, bahan/peralatan usaha, tenaga kerja, serta dekat dengan lokasi pemasaran. b. Tentukan jenis ikan yang akan dibudidayakan. Ikan yang dibudidayakan dapat lebih dari satu jenis. Penentuan jenis ikan akan menentukan kesiapan yang diperlukan dalam pelaksanaan usaha budi daya ikan. c. Urus izin dan dafarkan usaha pada instansi terkait. d. Membangun wadah budi daya ikan tergantung pada jenis ikan yang dipilih. e. Kembangkan satu areal budi daya ikan dengan membangun kolam pembenihan. f. Dapatkan pasar dan kembangkan jaringan pemasaran. g. Harus dapat mengelola keuangan dengan baik dan benar. 2. Kebutuhan Alat dan Bahan a. Alat Penunjang Pembenihan Kegiatan pembenihan ikan lele tidak membutuhkan perlatan yang rumit. Peralatan yang digunakan dalam proses pembenihan ikan lele sebagai berikut 1 Peralatan pengadaan air bersih seperti pompa air atau pompa celup aerator, 2 Pemijahan ikan lele seperti kakaban, 3 Pendederan benih ikan lele seperti blower, dan 4 Pemanenan atau penyortiran benih ikan lele seperti seser. 5 Pengemasan benih ikan lele seperti plastik, sterofoam, dan tabung oksigen b. Bahan Penunjang Pembenihan Sebelum melakukan pembenihan ikan lele, perlu menentukan atau memilih bahan yang akan digunakan. Bahan yang digunakan tergantung pada proses pembenihan yaitu persiapan sarana dan prasarana media pemijahan indukan, pemeliharaan induk, pemijahan/pembenihan, penetasan telur, dan pemeliharaan larva dan benih. Induk ikan lele dan pakan merupakan bahan yang paling perlu diperhatikan, agar proses produksi dapat berlangsung dengan baik. Dengan demikian diharapkan produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen, yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan yang memungkinkan usaha berkembang dengan baik. Beberapa persyaratan dalam memilih bahan induk ikan, pakan ikan, dan lain-lain yaitu 1 Ikan yang dipilih sebaiknya yang mudah dipelihara, atau bila usaha tersebut adalah pembenihan ikan maka sebaiknya ikan yang dipilih adalah jenis yang mudah dalam pemijahan, serta diharapkan dalam pelaksanaannya cukup menggunakan peralatan yang sederhana, sehingga biaya produksi lebih ringan. 2 Bahan baku yang disediakan harus berkualitas, karena untuk memperoleh suatu hasil produksi yang baik dibutuhkan bahan baku yang baik pula, contohnya untuk memperoleh benih yang baik diperlukan induk ikan yang baik pula. 3 Bahan baku yang disediakan hendaknya yang mudah didapatkan di sekitar tempat usaha, artinya bila sewaktu-waktu memerlukan bahan baku tersebut maka dapat secara mudah diperoleh atau tidak perlu menunggu lama, sehingga proses produksi tidak terhambat. 4 Bahan baku yang tersedia hendaknya yang relatif murah, dengan demikian diharapkan usaha yang dijalankan dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar.

buatlah rencana bisnis budidaya pembenihan ikan